Tehnik Pengambilan Gambar

Pertemuan 1

Apa itu Tehnik Pengambilan Gambar? Tehnik pengambilan gambar bisa di gunakan untuk pembuatan sinematografi.
Ayo kita bahas satu- satu tentang bagaimana cara pengambilan gambar yang baik :
Sebelum kita melakukan sesi pengambilan gambar alangkah baik nya kita mempersiapkan beberapa hal yang penting tapi sering di sepelekan misalnya seperti baterai dll.
Tehnik Pengambilan Gambar
Tehnik Pengambilan Gambar

Nah apa saja yang harus kita siapkan sebelum pengambilan gambar :
1. Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan
    penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
2. Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana
    yang diinginkan.
3. Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
4. Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

  Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:

1. Bird Eye View
    Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas
    ketinggian objek.Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
2. High Angle
    Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil.
    Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
3. Low Angle
    Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar.
    Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
4. Eye Level
    Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan
    pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
5. Frog Eye
    Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan
    objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

  Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:

1.  Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung
    pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
2.  Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
3.  Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat
    seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
4.  Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada
     keatas.
5.  Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat
    hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
6.  Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
7.  Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
8.  Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek
    terkena hingga latar belakang objek.
9.  Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya
     terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
10. Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek
     lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
11. One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
12. Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
13. Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
14. Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

Lanjutan Klik Disini

Comments